Gaya fashion itu apa? Apa ada tipe-tipenya? Lalu, kita termasuk yang mana?
Orang sering kali salah-paham akan konsel
style fashion.
Terlihat sederhana, namun cukup kompleks juga. Biasanya kita akan
menentukan tipe fashion seseorang dari pakaian atau tampilan luarnya.
Padahal kita tahu sendiri kalau apa yang melekat dalam tubuh itu
memiliki variasi. Entah berupa keberagaman kain, corak, gurat atau pun
warnanya.
Berbagai tipe dari gaya fashion yang
akan dibahas ini bisa mengungkapkan tema penampilan kita pada umumnya.
Secara general, style fashion sendiri merujuk pada
karakter seseorang
atau juga tema khusus dari cara berpakaiannya. Sehingga, selain
menjelaskan tema penampilan, gaya fashion juga bisa mencerminkan
karakter si pemakainya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ada 18 tipe gaya fashion yang begitu popular. Jom!
1. Bohemian
Sekilas, gaya bohemian ini memang begitu
artistik. Namun gaya yang satu ini berbeda dengan gaya arty, sebab
bohemian cenderung fokus pada tekstur atau corak yang eksotis. Kaum
gypsy kerap terinspirasi dengan jiwa bebas yang dimiliki oleh orang
dengan gaya fashion Bohemian ini.
Ciri-ciri dari gaya ini biasanya terletak pada pola mereka yang rumit, blus ala gadis desa yang begitu khas, ponco hippie
,
semacam jilbab, aneka rantai serta jeans ketat yang bercorak. Semua
fitur dalam penampilan ala Bohemian membuat gaya ini cenderung
non-tradisional.
2. Arty
Seperti namanya, gaya yang satu ini
memang tertuju bagi mereka yang kreatif dan memiliki jiwa seni. Tak ayal
kalau pemakainya kerap menunjukkan sisi artistic di tiap penampilannya.
Mereka biasanya lebih mendahulukan sesuatu yang unik ketimbang
konvensional atau mainstream. Tak heran kalau mereka menyukai barang handmade atau
kerajinan tangan. Banyak yang bahkan membuat pakaian atau aksesorisnya
sendiri. Dengan demikian, tampilannya akan menunjukkan sisi
kreativitasnya serta tentu lain daripada yang lain.
3. Chic
Gaya fashion yang pastinya sangat
popular. Orang kerap menyamakan istilah “chic” dengan gaya yang trendy
atau fashionable. Tapi gaya chic ini berarti pakaian yang kita kenakan
memiliki warna yang kuat, namun tidak terlalu mencolok . Para
‘penganut’ gaya ini cenderung menyenangi desain yang klasik, stylish,
cerdik dan terkesan istimewa. Aksesorisnya tak sembarangan dan jahitan
pakaiannya sangat rapi.
4. Klasik
Jika dilihat, gaya klasik ini seperti
mengutamakan kenyamanan. Namun sebenarnya gaya klasik begitu fokus pada
kualitas dan style yang begitu popular. Misalnya seperti alas kaki
teplek, boots dari kulit, blus dengan kancing vertical serta
celana lebar. Pakaian yang dikenakannya berasal dari bahan serta jahitan
yang bagus dan rapi. Garis tepiannya begitu rapi dan teratur,
menandakan aura stabilitas pemakainnya. Penampilan ini juga menunjukkan
sisi elegan.
5. Eksotis
Namanya juga eksotis, sehingga penampilannya
mesti unik
atau berbeda dari yang sudah umum. Bisa kita lihat dari seorang
petualang yang baru pulang dari tanah eksotis yang dikunjunginya. Memang
terkesan misterius, namun menumbuhkan daya tarik tersendiri. Pola
outfitnya cukup misterius, biasanya menggunakan bordil, berbentuk ala
mozaik, warnanya
smoky, cukup
colorful, perhiasannya cukup mengkilap, dsb.
6. Flamboyan
Mendengar flamboyan, kita mungkin
teringat akan kesan dramatis. Tapi gaya fashion ini memang lebih
menunjukkan aura supel dan energik. Terlihat dari karakteristiknya yang
mencolok dan menyilaukan. Gaya mereka seringkali bersifat asimetris,
cukup ‘ramai’, warna-warni, memiliki pinggiran serta lipatannya terkesan
berlebihan.
7. Glamor
Kita bisa langsung menebak kalau gaya
fashion ini sangat memprioritaskan kesan mewah. Karena itu, para
‘penganut’ gaya ini tak akan merasa afdhol tanpa berlian, kain satin
atau sutera. Selain mewah, gaya ini juga mirip flamboyan, yang
menunjukkan sisi dramatis dan seksi. Tampilannya yang selalu cemerlang
selalu berhasil menarik perhatian siapapun.
8. Romantis
via : pinterest.com
Gaya romantic tidak melulu mesti
mewakilkan warnanya pada pink atau merah muda. Gaya ini juga bukan
berarti pemakainya mencari romantika, melainkan menunjukkan harapan akan
romantisme. Biasanya mereka merupakan sosok yang cukup ideal. Adapun
pakaian yang ditunjukkannya biasanya mengandung corak bunga, hati, kain
yang lembut, kancing, lipatan-lipatan, lekukannya lembut, dihiasi
aksesoris atau saku sebagai hiasannya.
9. Seksi
Memang sudah pembawaan gaya seksi jika
tampilannya begitu menggoda sekaligus mengusik orang yang melihatnya.
Tujuan berpenampilan seksi memang untuk membetot perhatian seseorang,
khususnya yang menarik bagi si pemakai. Ia tak segan mengekspos bagian
tubuh yang umumnya tertutup, outfitnya ketat dan bagian bawahnya sengaja
dibuat menggantung, mengundang imajinasi tersendiri. Selain rok mini,
bawahan ketat, tipikal orang dengan gaya seksi juga kerap melengkapinya
dengan high atau stiletto heels.
10. Gaya Kekinian
Kecenderungan pemakainya untuk tampil dengan kualitas tinggi, membuat gaya ini mirip dengan gaya fashion klasik. Namun gaya sophisticated ini
tidak begitu menjunjung kesan elegan. Ada sentuhan budaya dalam cara
berpakainnya. Mereka juga pengin lain daripada yang lain. Sehingga
ketika bersosialisasi dengan sesama, mereka akan senang jika bisa
menjadi satu-satunya yang paling berbeda, terlihat mengikuti zaman dan
juga mewah.
11. Kebarat-baratan
Gaya yang dipakai biasanya diadaptasi
dari Amerika Selatan atau Barat. Temanya ala-ala koboy. Gaya fashion ini
cukup cocok bagi mereka yang bekerja atau beraktivitas di area
peternakan, aktif dalam sebuah rodeo atau pun yang lebih suka tampil apa
adanya. Karakternya ‘penganutnya’ pun terlihat begitu ceria, aktif, tak
suka basa-basi atau lebih suka to the point. Outfitnya
terkesan lebih informal. Misalnya seperti jeans berwarna biru, topi
koboi, boots koboy, sabuk kulit, t-shirt, jaket denim atau jeans, dsb.
12. Tradisional
Gaya yang cukup ‘aman’. Karakter
orangnya pun terkesan sopan, praktis dan gemar berpakaian dengan
semestinya. Gayanya begitu klasik dan tidak terlalu menjunjung gaya masa
kini. Biasanya terlihat pada mereka yang gemar mengenakan kain flannel
kotak-kotak, trench coat atau coat dengan kancing-kancing besarnya. Orang dengan gaya ini juga lebih memilih dress hitam jika memang mendukung suasana yang ada.
13. Preppy
Popularitas gaya fashion preppy ini sangat kentara di kalangan mahasiswa. Kesannya memang sangat girly, tapi tidak lebay juga. Penerapan mix & match-nya
cukup mengagumkan. Mereka pun bisa tampil cukup mewah dengan budget
yang tidak terlalu menguras. Outfit yang dikenakan biasanya berupa blus girly, rok berbentuk A, celana ketat dengan warna buram, aksesoris di kepala, dsb.
14. Punk
Gaya punk
sudah eksis pasca Perang Dunia II. Namun baru di tahun 70-an, gaya ini
mencapai titik populernya. Punk mengalami beberapa kali modifikasi atau
perubahan di sana-sini. Namun intinya, gaya punk ini mengesampingkan
kesan mewah. Justeru pemakainya ingin menunjukkan sisi anti materi.
Setidaknya ada 2 gaya punk yang umum; glam dan pop. Punk glam memiliki
ciri berupa kulit, corak leopard, bahan spandek serta warna yang lebih
cerah. Sedangkan punk pop kerap terlihat dari skinny jeans-nya,
aksesoris berupa gelang, kaos dengan nama band-band tertentu, dsb.
15. Tomboy
Salah-satu ciri utama dari seseorang
dengan gaya tomboy yaitu keengganannya mengenakan sesuatu berwarna pink.
Dia pengin memakai sesuatu yang simpel. Biasanya mereka senang dengan
kaos grafis, kemeja atau outfit yang sedikit longgar. Eksistensi kaum
tomboy ini memberi peluang bagi perusahaan pakaian untuk menyediakan
outfit unisex lebih banyak.
16. Rocker
Gaya ala rocker ini memang memiliki
indikator umum yang pastinya sudah diketahui banyak orang. Pakaian yang
mereka kenakan tentu jauh dari kesan mewah. Yang ada, outfit mereka
seperti bekas, sudah lama terpakai, berharga murah atau tidak terawat.
Ukurannya seringkali tidak pas dan tidak juga longgar, melainkan minim
atau lebih kecil dari ukuran badan. Gaya ini juga kurang lengkap tanpa
pemakaian denim robek, jaket kulit atau kaos vintage.
17. Gotik
Sub-kultur goth memiliki
pengaruh kuat dalam pembentukan gaya berpakaian yang satu ini. Ciri
utama dari gotik ini yaitu warna gelap dan style-nya morbid. Warna hitam
terkesan begitu istimewa. Sebab, mereka menampilkan diri dengan rambut,
bibir dan pakaian yang hitam. Baik laki-laki maupun perempuan yang
menyukai gaya ini juga akan membubuhkan karakternya utamanya, yaitu
dengan mengecat kuku atau memakai eyeliner hitam. Gaya punk, Victorian atau Elizabeth memberi inspirasi tersendiri bagi bagi beberapa elemen gaya fashion ini.
18. Casual
Casual atau kasual adalah mode
berpakaian tidak resmi yang menekankan kenyamanan dan ekspresi pribadi
yang biasa digunakan sehari-hari. Bisa diartikan juga sebagai pakaian
santai.